Solskjaer tidak pantas menjadi pelatih


ole gunnar solskjaer

Mantan pemain Manchester United yaitu Robi Van persie mengaku kesal dengan sikap yang ditujukan ole gunnar solskjaer setelah setan merah dikalahkan oleh arsenal. MU kembali merasakan kekalahan dari arsenal dalam pertandingan Premier League pada hari kamis 2-1-2020 kemarin. Manchester dilecehkan The Gunners dengan skor memalukan yaitu 2-0 dalam laga tersebut.

Dua gol dari arsenal masing-masing diciptakan oleh Nicolas pepe pada menit ke 8 dan satu lagi oleh sokratis papastatthopoulos pada menit ke 42 yang berarti MU menjadi tim pertama yang berhasil ditaklukkan oleh arsenal ketika dipegang oleh mikel arteta. Mikel menjadikan Manchester United sebagai tumbal untuk meraih kemenangan perdananya sejak bergabung dengan The Gunners akhir bulan desember lalu.

Sementara bagi setan merah tentu ini merupakan hasil yang sangat buruk dimana solskjaer semakin membuktikan bahwa skuat muda di bawah asuhannya masih belum stabil di musim ini. Terlebih lagi sikap tak biasa yang ditunjukkan oleh managemen Manchester United ini dalam sebuah wawancara setelah kalah pada pertandingan melawan arsenal.

Sikap pelatih asal norwegia ini membuat mantan pemain Manchester United, Robin Van persie merasa marah. Sikap ole gunnar solskjaer yang membuat mantan striker itu merah ada beberapa hal misalnya saja ole dianggap terlalu baik sebagai seorang pelatih. Ole memang dikenal pria yang sopan dan tidak bisa marah oleh karena itu, pelatih asal norwegia tersebut memiliki julukan the baby faced assassin atau si pembunuh bermuka bayi.

Namun menurut robin kesopanan tidak selayaknya ditunjukkan solskjer setelah timnya mengalami kekalahan dan dilecehkan klub papan tengah yaitu arsenal. Ketika ole berpidato, robin menganggapnya adalah pria yang baik namun harusnya solskjaer lebih kejam dan bisa sedikit marah saja kepada para pemainnya yang telah gagal tampil dengan baik di atas lapangan.

Solskjaer tersenyum di saat yang tidak tepat dan sangat santai kala dia ditanya kekalahannya dalam laga premier League kala ditanya mengenai kekalahannya dalam laga yang sudah usai. Sekali lagi momen kekalahan dari MU disebut bukan momen yang tepat untuk solskjaer melempar senyum kepada awak media. Sikap dari solskjaer yang begitu lunak membuatnya tak memiliki wibawa di depan pemain didikannya dan pelatih itu seharusnya ditakuti oleh anak buahnya dengan begitu akan ada rasa khawatir dan takut dari pemain ketika melakukan sebuah kesalahan dalam pertandingan.

Dengan ketakutan yang diberikan bisa membuat rasa takut kepada pemain akan hukuman yang akan diberikan nantinya. Bukan tanpa alasan robin mengatakan hal tersebut namun benar adanya karena solskjaer sama sekali tidak terlihat dan ditakuti oleh para pemainnya, ini bisa menjadi hal yang buruk ketika pelatih sama sekali tidak disegani oleh para pemainnya.

Bagaimana menurutmu? Kamu juga bisa melakukan taruhan judi bola berhadiah dan kamu bisa mendukung tim andalanmu dan menangkan hadiahnya!

Comments

Popular Posts